MENTAN SYL TERPILIH JADI KETUA G20 BIDANG PERTANIAN DI ITALIA


Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL) dalam pertemuan G20 di Italia

Jakartanewsonline.com- Roma, Menteri Pertanian (Mentan) Indonesia Syahrul Yasin Limpo (SYL) terpilih menjadi Ketua G20 Bidang Pertanian, Jumat waktu setempat (17/9/2021).Ia terpilih menjadi Ketua G20 Bidang Pertanian mengantikan pejabat sebelumnya dari Italia dalam Agriculture Ministers Meeting G20 di Florence, Italia.

Dalam pertemuan itu, Pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) mengajak negara G20 meningkatkan peran sektor pertanian berkelanjutan dalam pencapaian Sustainable Development Goals, SDGs terutama untuk Afrika.

Menteri Pertanian(Mentan) Syahrul Yasin Limpo dalam pertemuan di Italia didampingi Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP), Ali Jamil dan Kepala Badan Litbang Pertanian Kementan, Fadjry Djufry juga Dirjen Hortikultura Kementan, Prihasto Setyanto, menekankan bahwa negara G20 harus memegang peran penting dalam membangun lingkungan global yang kondusif untuk mendorong investasi di sektor pertanian serta memastikan perdagangan pangan dan pertanian yang adil dan lancar, khususnya untuk mendukung Africa dalam pencapaian target SDG 2030 terutama tujuan 2 yaitu “penghapusan kelaparan”.

“Indonesia terus mendukung Afrika dengan berbagi pengalaman mengenai berbagai upaya yang telah dilakukan oleh Indonesia dalam meningkatkan produksi pertanian dan pencapaian ketahanan pangan dan gizi,” jelas Syahrul Yasin Limpo dalam sambutan pada Open Forum on Sustainable Agriculture, Italia.

 

Demikian juga, Syahrul Yasin Limpo mendorong kemitraan G20 dan Afrika juga harus dapat memberikan dampak yang luas dengan menjadikan Afrika sebagai bagian dari solusi, termasuk dengan pemanfaatan secara optimal potensi yang dimiliki oleh Afrika.Dalam hal ini, kemitraan tersebut juga diharapkan sejalan dengan kebutuhan dan prioritas Afrika.

“Kawasan Afrika terus menghadapi tantangan yang cukup serius akibat perubahan iklim, bencana alam,hama, penyakit tanaman dan ternak lintas negara. Permasalahan ini diperberat dengan munculnya pandemik Covid-19 yang masih belum berakhir,”ucap Syahrul. (Bhr)

Berita Terkait

Top