PROGRAM BANTUAN PERTANIAN DARI KEMENTAN SANGAT DIRASAKAN MANFAATNYA PETANI DI KABUPATEN BANDUNG


 

Program Pertanian Kementan sangat dirasakan manfaatnya oleh petani di Kabupaten Bandung

Jakartanewsonline.com– Bandung. Program-program bantuan pertanian tahun ini yang digelontorkan Kementerian Pertanian ke Kabupaten Bandung Jawa Barat sangat dirasakan manfaatnya oleh para petani di Kabupaten Bandung Jawa barat. Hal ini disampaikan para petani di daerah Bandung saat media melakukan kunjungan lapangan ke Kabupaten Bandung Jawa Barat, Senin (6/12/2021).

Obur salah satu petani yang juga sebagai Ketua Poktan Mekarwangi Desa Panenjoan Kecamatan Cicalengka Kabupaten Bandung Barat mengatakan, dengan adanya bantuan program pemerintah lewat Kementerian Pertanian panen padi tahun ini hasilnya sangat baik. Tanam padi non organik dan budidaya padi organik yang saat ini kami lakukan selama 20 tahun sudah sangat dirasakan manfaatnya oleh para petani di sini,” katanya.

“Hasil panen tahun ini padi non organik dan padi organik lebih menguntungkan, karena biaya produksi jauh lebih murah serta harga beras yang lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya. Utamnya di Kabupaten Bandung Barat,” tuturnya.

“Poktan mekarwangi setelah adanya bantuan Irigasi perpompaan dari pemerintah tahun 2018, kali ini dapat menanam padi sebanyak 3 kali tanam dalam 1 tahun yang semula hanya 1 kali dalam 1 tahun, bahkan bertekad akan menanam padi sebanyak 4 kali dalam satu tahun pada lahan yang sama (IP 400),” tutur Obur.

Obur juga mengatakan, Program Kementan melalui Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP Kementan) seperti bantuan pupuk, Irigasi tersier, pompanisasi dan embun serta bantuan pupuk bersubsidi dan mesin pertanian sudah banyak petani merasakan manfaatnya dari program-program tersebut,” katanya.

Dede salah satu petani di Soreang Bandung Barat mengatakan, jaringan irigasi tersier program Ditjen PSP Kementan membuatnya bisa panen hingga 3,5 ton. Padahal, lahan miliknya tidak terlalu luas. Hanya sekitar 4.000 meter persegi. Adanya program Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (RJIT) oleh Ditjen Prasarana dan sarana Pertanian (PSP) Kementan sangat membantu para petani di Kabupaten Bandung Barat utamanya di Soreang Jawa Barat.

Dede juga berharap, kedepannya ada bantuan lainnya dari Kementerian Pertanian seperti benih atau bibit yang bisa ditanam di Kabupaten Bandung untuk petani disini ,” harapnya.

Bantuan APBN dari Kementerian Pertanian (Kementan) berupa pembuatan irigasi tersier ke kabupaten Bandung Jawa Barat sangat dirasakan manfaatnya oleh petani di Kabupaten Bandung. Hal ini disampaikan juga oleh Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Bandung, Bapak Diar, saat di konfirmasi di Kabupaten Bandung, saat media melakukan pantauan ke Kabupaten Bandung Barat.

Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Irigasi Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) mencanangkan program Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (RJIT) untuk meningkatkan produksi padi disetiap daerah di Indonesia.

Beberapa waktu lalu Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo pun menekankan, salah satu hal penting untuk memaksimalkan pertanian adalah RJIT “Dengan water management seperti yang dilakukan pada RJIT, kami sudah memastikan ketersediaan air untuk lahan persawahan.

“Jadi meski harus menghadapi musim kemarau, petani tidak perlu khawatir,” kata Mentan Syahrul, karena sudah ada RJIT.

Pada kesempatan yang berbeda, Direktur Jenderal (Dirjen) PSP Kementan Ali Jamil juga mengatakan hal serupa. “Air adalah komponen penting dalam pertanian. Kami ingin memastikan aliran irigasi yang ada tidak bermasalah sehingga produksi pertanian tidak terganggu,” katanya.

Dirjen PSP Kementan, Ali Jamil juga menambahkan, kegiatan RJIT bukan hanya ditujukan untuk memperbaiki saluran irigasi yang bermasalah. Tetapi bisa Ajukan Pembangunan Jaringan Irigasi ke Dinas Pertanian “RJIT juga dilakukan untuk memaksimalkan luas lahan yang terairi, sehingga produktivitas bisa meningkat dan ketahanan pangan tetap terjaga,” kata Ali Jamil. (Bahar)

Berita Terkait

Top