10 KECAMATAN LAHAN TANAMAN PADI DI KABUPATEN CIANJUR TERANCAM KEKERINGAN
JAKARTANEWSon- Cianjur, Saat ini diperkirakan ada 10 kecamatan di kabupaten Cianjur lahan tanaman padi terancam kekeringan akibat kurangnya pasokan air ke sawah petani. Demikian disampaikan Kepala Seksi Produksi Tanaman Padi Dinas Pertanian Perkebunan Pangan dan Hortikultura (DP3H) Kabupaten Cianjur, Fitri Aisah kepada media saat pantauan lapangan ke daerah Kabupaten Cianjur dan sekitarnya, Kamis (24/9/2020).
Menurut Fitri Aisah kepada media saat kunjungan lapangan ke daerah Cianjur selama 4 hari, wilayah yang dilaporkan terjadi kekeringan lahan pertanian bersamaan kemarau sekarang paling banyak berada di Cianjur bagian selatan. Terlebih, wilayah selatan mayoritas merupakan lahan sawah tadah hujan.
“Berdasarkan laporan sementara yang kami terima. Kalau masih belum turun hujan, bisa jadi wilayah yang terdampak kemarau bertambah dan lahan yang mengalami kekeringan juga meluas,” kata Fitri kepada wartawan,
Fitri mengungkapkan, data yang diterima DP3H Kabupaten Cianjur, di Kecamatan Pagelaran, dampak kemarau mengakibatkan lahan pertanian seluas hampir 35 hektare terancam kekeringan. Lokasinya berada di Desa Sukamaju, Gelaranyar, Mekarsari, dan Selagedang. Di Kecamatan Pasirkuda, kekeringan lahan padi sawah seluas 2 hektare berlokasi di Desa Simpang seluas 1 hektare dan di Desa Karangjaya seluas 1 hektare. Sedangkan lahan terancam kekeringan sekitar 33 hektare.
Selanjutnya Di Kecamatan Cilaku, kekeringan melanda Desa Rahong seluas 5 hektare. Di Kecamatan Kadupandak, kekeringan lahan sawah dilaporkan terjadi di Desa Sindangsari dengan kategori rusak ringan seluas 0,8 hektare dan rusak sedang 0,2 haktare. Sedangkan lahan terancam kekeringan seluas 10 hektare.
Sementara di Kecamatan Sukakuyu, kekeringan terjadi di Desa Mekarjaya dan Hegarmanah seluas 5 hektare dan luasan lahan terancam sekitar 17 hektare. Sedangkan di Kecamatan Haurwangi, kekeringan lahan pertanian seluas 0,8 hektare yang berada di Desa Mekarwangi seluas 0,2 hektare dan di Desa Kertasari seluas 0,6 hektare dengan luasan lahan terancam kekeringan sekitar 6 hektare.
Di Kecamatan Gekbrong belum dilaporkan ada tanaman padi yang rusak. Tapi sekitar 0,3 hektare terancam kekeringan yang berada di Desa Cikancana. Begitu pun di Desa Cimanggu Kecamatan Cibeber, luas lahan pertanian yang terancam kekeringan sekitar 1 hektare.
Di Kecamatan Haurwangi terdapat 63 hektare lahan yang terancam kekeringan tersebar di Desa Mekarwangi dan Kertasari. Sedangkan di Kecamatan Campaka, luas lahan pertanian yang terancam kekeringan sekitar 16 hektare tersebar di Desa Sukadana, Wangunjaya, Margaluyu, Sukajadi, dan Susukan.
Fitri Aisah juga mengatakan, terdapat sekitar 13,8 hektare lahan tanaman padi yang rusak ringan akibat kekeringan. Sedangkan yang terancam, luasannya mencapai 181,3 hektare, kondisi iklim saat ini sudah menunjukkan perkembangan terjadinya kekeringan di beberapa tempat. (Bhr)