DIREKTORAT AKABI DITJEN TANAMAN PANGAN KEMENTAN TERUS MENGGERAKAN PETANI UNTUK TANAM KEDELAI DI CIANJUR DAN SUKABUMI JAWA BARAT


Jakartanewsonline.com- Cianjur, Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Aneka Kacang dan Umbi Umbian (AKABI) Ditjen Tanaman Pangan terus melakukan upaya dan menggerakkan petani untuk tanam kedelai sekaligus mengembangan pertanaman Kedelai di seluruh Indonesia khusunya di sentra-sentra produksi pertanaman kedelai seperti di Kabupaten Cianjur dan kabupaten Sukabumi Jawa Barat yang terkenal dengan sentra tanaman kedelainya.

Mulyono Kordinator tanaman kedelai dan kacang-kacangan Direktorat Akabi Ditjen Tanaman Pangan Kementan saat kunjungan Monitoring evaluasi di lapangan melihat langsung pertanaman kedelai di daerah Cianjur selatan dan Kabupaten sukabumi Jawa Barat Rabu (21/6/2023) mengatakan, pihaknya akan terus melakukan upaya sekaligus mendorong agar tanaman kedelai terus ditanam oleh petani di setiap daerah di sentra-sentra produksi pertanaman kedelai di Indonesia utamanya di Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Sukabumi Jawa Barat.

Mulyono juga mengatakan, kita harus terus mendorong para petani agar mau tanam kedelai, jangan mau kalah dengan produksi kedelai impor. Kualitas kedelai yang kita tanam di dalam negeri sangat baik di komsumsi dibanding kedelai impor,” kata Mulyono saat mengunjungi pengrajin tahu di Cianjur selatan.

Mulyono saat kunjungan monitoring evaluasi (Monev) di Kabupaten Sukabumi Jawa Barat mengatakan, luas pertanaman kedelai di kecamatan surade luas lahannya yang sudah ditanami kedelai 1500 hektare dan di kecamatan cibitung ada 700 hektare, dan saat ini sudah terlihat mulai tumbuh subur, sekitar bulan Agustus akhir sudah bisa dipanen kedelainya. Kabupaten Sukabumi secara keselurahannya yang potensi lahannya pertanaman kedelainya ada sekitar 8 ribu hektare,” katanya.

Aceng ketua kelompok tani Lembur sawah Desa Kertajaya Kecamatan Tenggeung Kabupaten Cianjur, mengatakan, Ia dan kelompok taninya tertarik menanam kedelai dengan alasan menanam kedelai lebih menguntungkan nilai ekonomisnya dibanding tanam padi. keuntungan tanam kedelai satu hektarenya dua kali lipat keuntungannya dibandingkan tanam padi dengan luasan tanam yang sama per hektarenya,” katanya

Menurut Aceng tiap musim panen bisa mengantongi hasil penjualan panen kedelai per hektarenya sebesar 22 jt sampai 24 juta rupiah. dan biaya produksi sangat kecil berkisar 4 jt. Biaya produksi sangat kecil karna sudah mendapat bantuan benih kedelai dan bantuan pupuk cair dan pestisida lainnya dari Direktorat Akabi Tanaman Pangan Kementan,” kata aceng.

Aceng juga mengatakan,di Desa Kertajaya ini ada lahan 200 hektare secara keseluruhan. Untuk program pertanaman kedelai dari AKABI Kementerian Pertanian di tanam atau dialokasikan 100 hektare kedelai melalui budi daya kedelai korporasi dan reguler, memakai benih anjasmoro,sarana produksi lainnya memakai pupuk mpk kurang lebih 150 kilo dan phc dan pestisidanya 20 dus,”katanya.

“Untuk produktivitasnya kedelai per hektare nya tahun ini di kelompok taninya kata aceng, ada sekitar 1,7 ton per hektare nya. Kedelai yang ditanam disini di fokuskan untuk perbenihan dengan harga pembelian 13 rb per kg nya, hasil sortirannya akan di jual kepasar untuk komsumsi biasanya akan dijual di pabrik tahu atau tempe didaerah cianjur selatan ini dengan harga 11 ribu per kg.

“Dengan adanya program bantuan benih kedelai dan pupuk dari Direktorat AKABI Ditjen Tanaman pangan Kementerian Pertanian, petani dan kelompoknya semakin semangat lagi untuk tanam kedelai di tahun-tahun yang akan datang apalagi dibantu sarana produksi lainnya dari AKABI TP Kementan, Alhamdulillah. Pertanaman kedelai di Desanya bisa sampai 3 kali tanam dalam setahun,” kata Aceng.

Perlu diketahui panen kedelai tahun ini di cianjur selatan ada 7 ratus hektare potensi lahan pertanaman kedelai di seluruh kabupaten cianjur ada 8 ribu sampai 10 ribu hektare.

Benih kedelai yang sudah tanam dan yang akan ditanam di kabupaten cianjur bulan mei sebesar 2695 ton, total sampai bulan juni sebesar 7055 ton benih yang sudah kontrak tanam yang tersebar di 18 kecamatan di cianjur selatan. (Bahar)

Berita Terkait

Top