TANAM BENIH SAYURAN, PETANI DI KAWASAN FOOD ESTATE HUMBANG HASUNDUTAN PUNYA PENGHASILAN 20 JUTA PERBULAN
Jakartanewsonline.com – Program Food Estate membawa berkah bagi para petani dan pelaku usaha di sekitarnya, salah satunya dengan tumbuhnya bisnis penyediaan benih sayuran dalam greenhouse di sekitar kawasan Food Estate Humbang Hasundutan (Humbahas). Hal ini dirasakan oleh Petani sekaligus pemilik Rumah Pembibitan Roberkat di Pollung, Marnaik Lumban Gaol.
“Terus terang, saya terinspirasi oleh adanya program food estate yang dicanangkan pemerintah di Pollung tahun 2020 lalu. Dari situ, saya menangkap peluang bisnis yang sangat menjanjikan, yaitu produksi benih sayuran dalam bentuk semaian atau seedling. Permintaan benih sayuran seperti cabai, tomat, kentang, jeruk dan kol lumayan tinggi. Dari tahun ke tahun semakin meningkat,” dalam keterangan tertulis, Rabu (2/8/2023).
Dia juga mengatakan, bisnis benih atau bibit dalam bentuk semaian sangat menguntungkan karena perputaran uangnya relatif cepat. Dia mengaku setiap hari mampu menjual sedikitnya 40 ribu benih semaian sayuran, seperti cabai, kol dan kentang. Menurutnya, pemasaran benih semaian sayuran juga tidak terlalu sulit untuk dilakukan.
“Para petani antre beli ke sini. Datang dari berbagai kecamatan di Humbang, bahkan ada yang dari luar kabupaten seperti Tapanuli Utara, Samosir, Tanah Karo sampai Riau,” ungkap Marnaik.
Adapun benih semaian yang diproduksi Marnaik antara lain cabai merah lokal, cabai merah hibrida, cabai rawit lokal, tomat, kubis, sawi putih, brokoli, bunga kol, terong, kentang stek jeruk hingga bawang merah.
“Dari bisnis ini, rata-rata ada Rp 20 juta rupiah saya dapat bersih per bulannya. Terima kasih Kementerian Pertanian yang sudah memulai kegiatan food estate di daerah kami,” terang Marnaik.
Mengetahui hal itu, Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian Prihasto Setyanto mengaku senang dengan perkembangan hortikultura saat ini. Terutama komoditas sayuran di Kabupaten Humbang Hasundutan.
Dirjen Hortikultura Kementan Prihasto yang akrab disapa pak Anton, sangat bersyukur karena kegiatan yang diinisiasi Kementerian Pertanian bisa memberikan manfaat positif bagi masyarakat luas baik secara langsung maupun tidak langsung.
“Contoh riil yang bisa dilihat. Makin banyak para petani muda yang tumbuh dan sukses dengan menggeluti agribisnis hortikultura, salah satunya produksi benih semaian sayuran di lokasi sekitar food estate Humbahas,” ucap Prihasto.
“Meskipun masih menggunakan teknologi yang relatif sederhana, namun ternyata mampu menghasilkan benih-benih berkualitas yang diminati pasar, dan hebatnya, penghasilan mereka bisa diatas rata-rata petani umumnya,” sambungnya.
Dia mengungkapkan Ditjen Hortikultura telah menghitung produksi komoditas strategis cabai serta bawang merah di Kabupaten Humbang Hasundutan. Hasilnya produksi komoditas tersebut tercatat surplus.
“Cabai besar surplus 4.046 ton dan bawang merah surplus 6.555 ton. Ini bukti kalau Humbahas tumbuh menjelma menjadi sentra utama produksi sayuran yang memasok pasar di Sumatera Utara dan sekitarnya,” tegasnya.
Prihasto pun berkomitmen untuk terus mendorong pengembangan hortikultura di Humbahas melalui berbagai skema.
“Selain food estate yang kini masih terus bergeliat, setiap tahun kami juga punya program reguler pengembangan kawasan sayuran, buah, tanaman obat dan florikultura. Kolaborasi pusat dan daerah perlu terus dijaga dan ditingkatkan,” ungkapnya. (*/Bahar)