KABUPATEN SUKABUMI MEMASUKI MASA TANAM PADI, KEBUTUHAN PUPUK BERSUBSIDI AMAN DAN LANCAR
Jakartanewsonline.com- Sukabumi, Perrtanaman padi merupakan salah satu sektor yang berpotensi besar terhadap perekonomian masyarakat Kabupaten Sukabumi.Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa Barat memiliki luas lahan baku sawah 56.782 ha. Sebagian besar lahan di Sukabumi ditanami komoditas tanaman pangan seperti padi, jagung, kedelai dan tanaman jahe.
Saat ini Kabupaten Sukabumi dan sekitarnya memasuki masa tanam padi, kebutuhan pupuk bersubsidi yang salurkan pemerintah dalan hal ini Ditjen Prasarana dan sarana pertanian (PSP) Kementerian pertanian (Kementan) aman dan lancar tidak ada kendala seperti tahun sebelumnya. Demikian disampaikan Dede Iskandar Ketua kelompok tani Ridhomanah,saat wawancara dengan media di Desa Cijulang, Kecamatan Jampang Tengah Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, Selasa (27/4/2021).
Ia juga mengatakan, kondisi seperti ini sudah berjalan pada awal januari lalu. Petani saat ini sudah tidak lagi kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi dari pemerintah. Lahan pertanaman padi di sini ada sekitar 1600 hektare, semuanya tidak ada kendala terkait penyaluran pupuk bersubsidi,” kata Dede.
Pada waktu dan tempat yang berbeda, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, Sudrajat mengatakan, ditengah Pandemi virus corona atau covid-19 Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Sukabumi terus berupaya melakukan gerakan percepatan olah tanah dan tanam padi. Hal itu untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat ditengah kondisi yang memprihatinkan ini.
“Tugas kami menyediakan ketersedian pangan bagi masyarakat. Maka dari itu, kita lakukan percepatan olah tanah dan tanam di seluruh wilayah Kabupaten Sukabumi. Sebab, diprediksi pada bulan Mei sudah memasuki kemarau,” kata Kadistan Kabupaten Sukabumi, Sudrajat.
Sudrajat juga menjelaskan, melihat prediksi di bulan april ini curah hujan masih tinggi. Hal tersebut momentum percepatan olah tanah tanam padi, sehingga cukup bagus untuk melakukan penanaman komoditas pangan, terutama padi sawah.
“Gerakan percepatan olah tanah tanam padi tanpa dibarengi pengairan bagus, hasilnya tidak mungkin maksimal karena penanaman padi membutuhkan pengairan yang cukup,” jelasnya.
Ditengah Pandemi virus corona atau covid-19 Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Sukabumi terus berupaya melakukan gerakan percepatan olah tanah dan tanam padi. Hal itu untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat ditengah kondisi yang memprihatinkan ini.
“Target luas Tanam Padi sawah bulan Mei hanya 11.724 hektare realisasinya mencapai 19.999 hektare, karena kita terus genjot hingga hasil ini tercapai. Target panen padi sawah tahun ini sebanyak 732.700 ton dan padi ladang sebanyak 81.419 ton. Total target panen padi tahun ini mencapai 814.120 ton. “Target Gabah Kering Panen (GKP) rata-rata 10 ton per hektare dengan benih padi reguler, yakni jenis Inpari 32 dan 42,” katanya. (Bhr)