TANAMAN PORANG BERPOTENSI TINGKATKAN KESEHJAHTERAAN PETANI DI KABUPATEN SUKABUMI
Jakartanewsonline.com– Sukabumi, Tanah subur di Kabupaten Sukabumi Jawa Barat diprediksi cocok untuk ditanami mayoritas jenis tanaman jenis umbi umbian. Termasuk yang tengah tren saat ini, yakni tanaman umbi porang yang berpotensi meningkatkan kesejahteraan petani.
Pantauan media Jakarta News ke Sukabumi Jawa Barat, Kamis (17/6/2021) menyebutkan tanaman porang merupakan tanaman umbi-umbian dengan nama latin Amorphophallus Muelleri. Sejauh ini, tanaman yang juga dikenal dengan nama iles-iles tersebut dibudidayakan oleh petani di Desa Kertajaya dan Cihaur, Kecamatan Simpenan, dan di Desa Girimukti, Kecamatan Ciemas Kabupaten Sukabum. Tanaman porang merupakan sejenis tanaman umbi yang tumbuh di hutan belantara. Meski demikian, ekonomis dari porang sangat besar apabila dibudidayakan.
Menurut Dedi salah satu petani porang di Sukabumi, info yang kami ketahui Umbi porang ini biasanya diolah menjadi tepung yang dipakai untuk bahan baku industri untuk kosmetik, pengental, lem, mie ramen, dan campuran makanan.
“Potensinya sangat bagus. Buktinya bisa tumbuh subur dan jelas akan membawa hasil yang memuaskan bagi para petani. Sekarang saja sudah banyak pesanan langsung kepada para petani,” ungkap Dedi.
Dedi juga berharap ada pengusaha yang mau membantu membeli hasil panen umbi porang dan hasil olahannya. Bahkan hingga mengupayakan untuk ekspor kedepannya. Kalau hal ini terwujud para petani lebih fokus lagi dan semangat dalam membudidayakan umbi porang ini. Utamnya perbaikan kualitas tanaman porang harus ditingkatkan lagi sehingga mampu bersaing dan bisa meningkatkan kesejahteraan para petani disini,” kata Dedi.
Asep salah satu petani di Kampung Negleng Desa Cidadap, Kecamatan Cidadap, Kabupaten Sukabumi mengatakan, awalnya tanaman porang ini hanya dianggap tanaman biasa yang tumbuhan liar.Namun sekitar akhir tahun 2018 ada pengepul dari luar daerah yang mencari umbi porang yang menjelaskan kegunaan serta menyebutkan harganya. Kamipun mulai tertarik dan mengetahui harga dari tanaman porang cukup menggiurkan,” kata Asep.
Awal mula dari situ kata Asep mulai mencari tanaman porang di hutan, saya lebih fokus mencari benihnya. Karena memang kata si pengepul tanaman porang punya prospek yang bagus,” tuturnya.
Asep juga menjelaskan, mencari porang di hutan bukan untuk dijual tapi ditanam sendiri. Memang kebanyakan orang yang mencari saat itu langsung dijual.Ia mulai menanam porang pertama kali sekitar bulan April 2020 pada lahan satu hektar dengan bibit sekitar 7.000 buah. Kemudian dipanen pada bulan Oktober 2021, hasilnya didapatkan 3.700 kilogram umbi porang dan sebanyak 12 ribu biji katak atau bibit yang tumbuh dari daunnya.
“Sebanyak 3.700 kilogram umbi dijual Rp 35 juta dengan harga bervariasi tergantung besar ukuran umbinya. Sementara kataknya sebanyak 12 ribu biji ditawar Rp 15 juta. Namun kataknya tersebut tidak Ia jual, karena akan dijadikan benih untuk ditanam kembali.
Menurut Asep, tanaman porang tidak sembarangan menanamnya. Ada hal-hal yang perlu diperhatikan saat melakukan penanaman porang. Menurutnya waktu enam bulan adalah pola tanam yang sangat cepat untuk dipanen. Apabila pemanen dilakukan 8 sampai 1,5 tahun hasilnya bisa dua kali lipat.
Asep juga menjelaskan, penanaman porang yang dilakukannya pada lahan satu hektar dengan naungan pepohonan. Penanaman porang dilakukan dengan cara tumpang sari, seperti pepaya, pisang, dan singkong,” jelasnya.
Terkait pupuk kata asep, Pemupukan 7 ribu tangkai dengan menggunakan pupuk organik yang Ia buat sendiri dari bahan-bahan yang ada disekitarnya. Pemupukan hanya diawal saja, setelah benih ditanam. Menghabiskan pupuk kompos organik sekitar empat kubik untuk.
Cecep salah satu petani sayuran dan tanaman teh di kawasan kaki gunung Halimun Kadudampit kabupaten Sukabumi yang memiliki lahan seluas 25 Hektare ingin beralih memanam tanaman porang.
Menurut Cecep, ia dan petani lainnya yang tergabung di kelompok tani Halimun ingin beralih menanam tanaman porang untuk bisa menambahah keuntungan yang saat ini tanaman porang sangat bagus harga jualnya,” kata Cecep.
cecep juga berharap pada pemerintah daeran dan pusat utamanya dari Kementerian Pertanian untuk dapat membantu menyiapkan mesin untuk membuka lahan untuk penanaman tanaman porang. Utamanaya diberikan bantuan penyuluhan kepada petani terkait pengembangan pertanaman porang. (Bahar)