MASYARAKAT DI KABUPATEN INDRAMAYU SEMAKIN ANTUSIAS BETERNAK BEBEK
Jakartanewsonline.com– Indramayu, Masyarakat di Kabupaten Indramayu saat ini semakin antusisa dan bersemangat beternak bebek. Perkembangan ternak bebek secara tradisional di daerah bagian barat Indramayu, Jawa Barat, terus mengalami peningkatan karena didukung faktor alam, kata Deden (45 Thn) salah satu peternak bebek Kabupaten Indramayu saat bincang-bincang dengan media, Kamis (2/9/2021) di Kabupaten Indramayu Jawa Barat.
Menurut Deden, Meningkatnya peternakan bebek secara tradisional didukung oleh faktor alam yang sangat menunjang di derah Indramayu bagian barat, disamping produksi telur asin organik berhasil dipasarkan ke Jakarta dan sekitarnya,”tutur Deden bersemangat.
Deden juga mengatakan, peternak bebek yang ada di Eretan dan Indramayu Barat rata-rata satu peternak memelihara kurang lebih seribu bebek, bahkan peternak yang berhasil diatas tiga ribu bebek.
“Harga telur bebek “angon” mampu bertahan, sehingga kesejahteraan mereka terus naik,” kata Deden.
Lebih jauh Deden menjelaskan, Peternakan bebek tradisonal di Kabupaten Indramayu masih memiliki peluang cukup lebar, karena persediaan pakan dari alam dan limbah olahan lahan sangat membantu meningkatkan hasil telur bebek organik,”katanya.
Sementara peternak bebek tradisional yang berada di Desa Soge Kecamatan Bongas Kabupaten Indramayu menambahkan nasi “aking” sebagai makanan bebek.
Deden juga berharap hasil telur bebek para peternak di Kabupaten Indramayu dapat di ekspor ke berbagai negara, tentunya dengan adanya kerjasama dari pihak pemerintah daerah dan pusat untuk pengembangan ternak bebek kedepan,” katanya.
Pada kesempatan yang sama,H. Badori salah seorang penjual nasi aking” di Indramayu mengatakan, nasi aking biasanya dijadikan pakan tambahan peternak tradisional,selain harga terjangkau bebek dengan pakan tersebut mampu menghasilkan telur bebek organik.
Badori juga memaparkan,harga nasi “aking” saat ini dijual sekitar Rp 2.700 per kilogram. Dalam satu hari ia mampu menjual hingga dua ton jika persediaan melimpah.
“Nasi aking kata Badori juga didatangkan dari berbagai daerah seperti Cirebon, Sumedang, Karawang,”ujarnya.
Permintaan pakan ternak tambahan berupa nasi “aking” setiap tahun terus meningkat, sejalan dengan perkembangan peternak bebek tradisional yang semakin maju dibandingkan tahun sebelumnya. (Bhr)