BUDIDAYA BUAH JAMBU MERAH BIJI KABUPATEN BANDUNG BERKUALITAS EKSPOR


Buah Jambu merah Biji Kabupaten Bandung memiliki kualitas ekspor

Jakartanewsonline.com– Bandung, Kabupaten Bandung merupakan salah satu wilayah produktif penghasil komoditas hortikultura di Indonesia utamnya buah-buahan. Sudah tak asing jika Kabupaten Bandung mengekspor sayuran dan buah-buahan, karena potensi alamnya yang sangat mendukung.

Kualitas buah-buahan dari Kabupaten Bandung tidak kalah bersaing dengan daerah lain. Salah satu buah-buahan yang memiliki kualitas ekspor yang sangat menjanjikan dan sangat baik saat ini adalah jambu biji.Komoditas jambu biji banyak diminati pasar luar negeri, saat ini ada dua negara yang menjadi tujuan ekspor yakni Uni Emirat Arab, tepatnya Dubai.

Hal ini disampaikan Ketua Kelompok Tani Tirta Mulya Kabupaten Bandung, Abdurahman Sidik, saat media melakukan kunjungan ke kabupaten Bandung Jawa Barat, Kamis (14/10/2021).

Abdurahman Sidik juga mengatakan, budidaya jambu merah biji yang dilakukan di Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung cukup menjanjikan. Tahun lalu dalam sepekan, Kelompok Tani Tirta Mulya dapat mengekspor jambu hingga dua kali dengan jumlah 500 kuintal. Saat ini buah-buahan yang mengalami lonjakan permintaan diantaranya jambu biji, jeruk lemon dan alpukat,” katanya.

Ia juga menjelaskan, buah-buahan tersebut dikenal kaya serat, vitamin C,E, dan antioksidan. Bagus untuk daya tahan tubuh seperti saat ini ditengan kondisi covid-19 sehingga mampu menangkal virus Corona. Disinyalir sekitar 85 persen yang positif Corona tidak menunjukkan gejala karena memiliki imunitas yang baik,” jelasnya.

Buah jambu merah biji saat ini banyak diproduksi oleh petani-petani kita. selain di Bandung, jambu merah biji banyak juga ditanam di daerah Bogor, Sukabumi, Majalengka, Cirebon, Kuningan sedangkan untuk buah jeruk lemon banyak diproduksi oleh petani dari Kabupaten Bandung, Bandung Barat dan daerah lainnya di Jawa Timur.

Menurut Abdurahman Sidik, tanaman komoditas jambu merah biji banyak diminati pasar luar negeri. Saat ini ada dua negara yang menjadi tujuan ekspor yakni Singapura dan Uni Emirat Arab, tepatnya Dubai.

Abdurahman Sidik juga berharap, kedepan pihak kementerian pertanian dan dinas setempat bisa menjembatani lagi kegiatan ekspor buah jambu biji Bandung ke mancanegara, agar perekonomian petani buah di tempatnya bergairah kembali seiring dengan membaiknya kondisi perekonomian di indonesia, dengan berangsur angsurnya keadaan situasi covid-19 yang semakin membaik.

Ditempat berbeda, eksportir buah dan sayuran Robert Muda Hartawan mengaku sempat kesulitan melakukan kegiatan ekspor buah-buahan dan sayuran di masa pandemi covid-19.Waktu awal-awal pandemi Indonesia bulan Maret sampai bulan Juni itu memang Kami sempat drop semua, karena negara tujuan ekspornya juga lockdown kemudian jadwal banyak yang gak terbang,” kata Robert.

Kendati begitu, pihaknya bersama eksportir yang lain akhirnya mendapat bantuan dari Pemerintah melalui Kementerian Pertanian khususnya dari Badan Karantina Pertanian dan direktorat hortikultura, yang membantu eksportir untuk mengirim bahan ekspor ke Dubai dengan menyewa pesawat khusus ekspor.

“Jadi kaya rame-rame gitu mereka bantu cari pembeli itu upaya-upaya yang dilakukan, tapi memang kita sempat banyak berhenti. Saya pribadi yang harusnya mungkin ekspor sayur ke Taiwan dan buah-buahan ke Eropa itu berhenti dulu tapi sekarang ini pelan-pelan sudah mulai ada kegiatan kembali,” ujarnya.

Meskipun mengalami kesulitan di masa awal pandemi, dirinya dengan pengusaha importir dan eksportir, serta Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) lainnya, sering mendiskusikan bagaimana agar stok produk buah dan sayur dapat terserap dengan baik agar para Petani tidak merugi. Di mana produk pertanian itu mudah rusak.

“Cuma memang kata Robert, kita harus lebih kreatif dan juga berkolaborasi, kami berapa kali berdiskusi juga dijembatani oleh Kementerian Pertanian dalam hal ini Badan Karantina Pertanian dicoba dimitrakan dengan beberapa e-commerce supaya mereka membantu memasarkan dan menyerap dari teman-teman petani juga,” jelasnya.

Salah satunya, ia dan eksportir lainnya membuat parcel buah-buahan agar produknya dapat terjual. Selain itu di HIPMI juga mengkampanyekan Gerakan membeli produk sesama teman pengusaha sehingga proses jual beli di masa pandemi bisa tetap berjalan dengan baik,” ungkap Robert. (Bhr)

Berita Terkait

Top