DIREKTORAT PPHTP TANAMAN PANGAN KEMENTAN BANTU GUDANG RMP DAN DRYER DI KABUPATEN GOWA SULSEL
Jakartanewsonline.com– Kementerian Pertanian melelui Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan (PPHTP) Kementerian Pertanian (Kementan) RI memberikan bantuan dana untuk pembangunan Gudan penggilingan padi yang biasa disebut Rice Milling Plant (RMP) berikut mesin penggilingan padinya dan pembangunan gudang dan mesin pengering padi (Dryer).
Kunjungan lapangan ke Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) di Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa, Kamis (7/12/2023) mendapatkan laporan bahwa, pembangunan gudang RMP pembangunan gudangnya senilai 900 juta. Luas gudangnya 2300 meter, Tanah gudangnya milik Gapoktan Bajeng. Pembangunan gudang Dryer nilai bantuannya 600 juta. Nilai harga mesin RMP nya berkisar miliaran Rupiah.
Menurut Ketua harian gapoktan Ujung Tanah Bajeng Husni Thamrin, RMP bantuan Direktorat PPHTP Tanaman Pangan Kementan yang dibangun ini mampu mengiling gabah 3 ton per jam nya. Sedangkan Kapasitas pengering padinya atau dryer berkisar 30 ton per 8 jam. 1 atau 2 minggu kedepan akan rampung semua pembangunannya dan siap dioperasikan.
Menurut Ketua harian gapoktan Ujung Tanah Bajeng, yang meembawahi 30 kelompok tani, Husni Thamrin, luas areal persawahan yang produktif di Kecamatan Bajeng ada sekitar kurang lebih 300 hektare yang dikelola petani gapoktan setempat,” kata Husni Thamrin.
Ia juga mengatakan, saat ini banyak pedagang beras dari luar kabupaten Gowa sengaja datang ke kecamatan Bajeng ini untuk membeli hasil panen dari petani setempat. Hasil panen gabar dibeli sekitar Rp 6200 per kg, harga beras Rp 11 ribu hingga 13 ribu per kilo gram nya.
Kabid Tanaman pangan Kadistan Kabupaten Gowa, Daeng Kebe mengatakan, Pembangunan penggilingan padi bantuan pemerintah pusat melalui apbn lewat Direktorat PPHTP Tanaman Pangan Kementan akan membawa manfaat besar bagi petani di Bajeng ini, paling tidak dari sisi ekonomi petani bisa sejahtera taraf kehidupannya,”katanya.
Ia juga mengatakan, pembangunan gudang ini sangat besar biayanya miliaran rupiah, harus dipergunakan sebaik baiknya untuk kesehteraan masyarakat dan petani setempat. Saat ini gudang RMP sudah berjalan 70 persen pembangunannya. semoga bulan desember ini semua rampung pembangunannya dan akan dioperasikan bulan ini juga,” kata Daeng Kebe.
Ia juga mengatakan pembangunan gudang RMP ini dan Dryer di kecamatan bajeng Kabupaten Gowa ini harus dikawal pelaksanaannya, Takutnya pelaksanaan dilapangan tidak sesuai yang anggaran oleh pemerintah pusat, dan dikemudian hari akan menjadi persoalan hukum kalau pelaksanaanya tidak dikawal,” ungkap Kabid Daeng Kebe. (Bahar/Rifky)