JELANG BULAN RAMADHAN TAHUN 2021, PEREDARAN DAN KESEHATAN DAGING HEWAN DI KABUPATEN GARUT AMAN


Kesehatan Hewan di Kabupaten Garut jadi prioritas untuk peredaran daging sapi jelang bulan Ramadhan Tahun ini

 

Jakartanewsonline.com, Garut- Menjelang datangnya bulan puasa Ramadhan tahun ini yang tinggal beberapa hari lagi kedepan, penjual hewan ternak di Kabupaten Garut semakin bergairah meski dalam masa pandemi covid-19. Beberapa penjual musiman sejak sebulan terakhir ini telah gencar memasarkan hewannya di beberapa titik yang kerap menjadi sentra penjualan hewan ternak, terutama sapi dan domba, tentunya dengan pemeriksaan kesehatan hewan yang akan dijual ke pasaran dijamin tidak mengalami masalah kesehatan.

Meski demikian, Pemkab Garut telah mewanti-wanti masyarakat untuk memperhatikan protokol kesehatan, baik dari sisi jaga jarak (physical distancing), penerapan higiene personal, maupun saat pemeriksaan kesehatan awal dan penerapan higiene dan sanitasinya. “Sesuai Surat Edaran Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Nomor 008/SE/32/F/06/2020 tentang Pelaksanaan Kegiatan hari besar keagamaan dalam Situasi Wabah Bencana Non Alam Corona Virus Disease (Covid-19).

kegiatan penjualan dan peredaran daging hewan di Kabupaten Garut tahun ini, perlu memberlakukan penyesuaian terhadap protokol Kesehatan serta Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB),” kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner (Keswan Kesmavet) Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskannak) Kabupaten Garut, drh. Dyah Safitri kepada media beberapa hari lalu saat kunjungan ke Kabupaten Garut.

Menurut Dyah, Diskannak Kabupaten Garut juga telah menyampaikan surat ke pimpinan dan beberapa instansi, MUI dan ormas Islam (NU, Muhammadiyah dan Persis), DKM Masjid Agung serta seluruh kecamatan melalui UPT (Unit Pelaksana Teknis), serta sosialisasi secara terbatas di masa pandemi covid-19 berkaitan dengan pengawasan kegiatan terkait dengan menerapkan protokol kesehatan serta higiene sanitasi PAH (Pangan Asal Hewan) daging jelang bulan puasa Ramadhan tahun ini.

Guna menjamin peredaran daging hewan di Kabupaten Garut aman jelang bulan ramadhan tahun ini, pihaknya memastikan daging hewan telah melalui pemeriksaan, termasuk menyosialisasikan protokol kesehatan seperti, cuci tangan memakai sabun, memakai masker dan jaga jarak, serta pembagian masker bagi para penjual daging hewan

Dyah menyebutkan, hewan ternak yang telah diperiksa dari 24 kecamatan, tercatat hewan besar sebanyak 6.938 ekor, hewan kecil (7.167 ekor), 564 ekor diantaranya 564 ekor dinilai kurang layak karena belum cukup umur

“Ternak yang telah diperiksa dan sehat diberi tanda ‘Kalung Sehat’ dan lapak penjualan diberi SKKH (Surat Keterangan Kesehatan Hewan) yang ditandatangani dokter hewan berwenang di Kabupaten Garut. Sedangkan ternak yang tidak layak atau belum cukup umur atau sakit disarankan untuk tidak dijual

Pihaknya juga mengharapkan dalam bulan puasa nanti, masyarakat mematuhi dan tetap menerapkan protokol kesehatan demi menjaga keselamatan bersama dari Covid-19. “Mari bersama-sama melaksanakan Ibadah puasa di masa pandemi ini dengan mengikuti syariah islam, dan ketentuan higiene sanitasi Pangan Asal Hewan yang ASUH dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang ditetapkan Pemerintah Kabupaten Garut untuk kemaslahatan dan kemanfaatan bersama,” pungkasnya.

Pada kesempatan berbeda, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengungkapkan, harga daging sapi diproyeksi mengalami peningkatan hingga itu harga rata-rata daging sapi secara nasional diperkirakan naik mencapai Rp 121.678 per kilogram.

“Harga daging sapi di tingkat konsumen akan alami kenaikan di Mei,” ujar Syahrul dalam rapat kerja dengan Komisi IV DPR RI, minggu lalu.

Menurut Syahrul, peningkatan harga daging sapi dikarenakan terjadi defisit stok dari Januari-Maret 2021. Di sisi lain, kebutuhan daging sapi akan meningkat di April-Mei 2021 karena momentum bulan puasa dan Idul Fitri.

Meski demikian, kata Syahrul, tren kenaikan harga daging sapi akan mulai melandai di akhir Mei. Secara bertahap, harga daging sapi diyakini akan mengalami penurunan di akhir Juni 2021. (Bhr)

Berita Terkait

Top