KABUPATEN BEKASI MASIH POTENSI PANEN PADI AWAL BULAN MARET INI


 

Jakartanewsonline.com- Kabupaten Bekasai Provinsi Jawa Barat awal bulan maret ini diprediksi masih potensi akan panen padi lagi sampai akhir Maret 2023 ini, Pantauan lapangan ke Kabupaten Bekasi Jawa Barat, Kamis (23/2/2023). Diberbagai lokasi pertanaman padi di Kabupaten Bekasi terlihat persiapan sudah dilakukan berkaitan datangnya musim panen padi lagi di beberapa tempat di bekasi dan sekitarnya.

Asep salah satu petani di Kabupaten Bekasi Jawa Barat mengatakan, Beberapa bulan lalu wilayah bekasi sudah memasuki masa panen dan sebagian lagi akan panen awal bulan maret ini. Panen tidak merata disebabkan ada yang duluan tanam dan ada juga yang baru tanam saat musim hujan ini,” katanya.

Asep juga berharap tahun ini ada lagi bantuan untuk para petani di Kabupaten Bekasi, seperti mesin traktor dan pupuk. Tahun lalu program Kementerian pertanian sudah banyak membantu para petani di desanya,” tutur Asep.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi, Nani Suwarni menyampaikan,lahan yang ada saat ini mencapai 47.000 hektare, sedangkan lahan di Kecamatan Sukakarya mencapai 3.420 hektare. Dari luasan tersebut,luas lahan baku yang dipanen di Kabupaten Bekasi mencapai 423 hektare dengan rata-rata produktivitas mencapai 6,5 ton per ha.upaten

“Kalau dari sisi produksi bisa dikatakan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat Kabupaten Bekasi. Tinggal bagaimana kita optimalkan distribusinya supaya produksi yang dihasilkan berjalan maksimal,” katanya.

Ia juga mengatakan, Kabupaten Bekasi tahun ini ada Peningkatan Panen Padi Sebanyak Tiga Persen dan termasuk jadi penyangga Jabar dan DKI Jakarta terkait produktivita panen padi tahun ini,” katanya.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS Kabupaten Bekasi), Nevi Hendri menyebut luas panen padi di Desa Sukakarya mengalami peningkatan sebanyak tiga persen dari luas panen tahun sebelumnya. Peningkatan ini terjadi sejak 2021 yang dihitung berdasarkan metode Krangka Sempel Area (KSA).

Secara Teknis, kata Nevi, produksi padi diperoleh dari hasil perkalian luas panen bersih dengan produktivitas. Luas panen tanaman padi di lahan sawah dikoreksi dengan besaran konversi galengan. Sementara produksi beras didapatkan dari hasil perkalian produksi padi atau gabah dengan angka konversi gabah ke beras.

“Produksi padi dan beras dihitung hingga level kabupaten dan kota. Termasuk hitungan di Kabupaten Bekasi. Dimana sejak 2021 luas panennya meningkat tiga persen,” kata Nevi saat kepada wartawan di Kabupaten Bekasi. (Bahar)

 

Berita Terkait

Top