KABUPATEN INDRAMAYU KEMBANGKAN PERTANAMAN PADI ORGANIK UNTUK PELUANG EKSPOR


Gambar Beras Organik yang dikembangkan petani di Kabuapeten Indramayu Jawa Barat

Jakartanewsonline.com– Indramayu, Tingginya permintaan padi organik membuat para petani di Kabupaten Indramayu mengembangkan budidaya padi organik untuk produk ekspor ke mancanegara.

Kunjungan media ke Kabupaten Indramayu, Selasa (4/5/2021) mendapatkan informasi terkait Sejumlah petani di daerah Pantura Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, mulai mengembangkan padi organik untuk memenuhi permintaan pasar lokal yang belakangan ini dilaporkan cukup tinggi. Tidak menutup kemungkinan beras organik yang ditanam petani di Indramayu berpeluang untuk di ekspor ke mancanegara.

Ia juga optimis peluang untuk ekspor beras organik akan direalisasikan secepatnya. Kedepannya akan menjajaki kerjasama Program GRATIEKS (Gerakan Tiga kali ekspor dalam setahun) dengan Badan karantina Pertanian Kementerian Pertanian.

Asnari, salah seorang anggota kelompok tani di Kabupaten Indramayu, mengatakan, lahan pertanian di daerah Pantura potensial untuk mengembangkan padi organi, selain mudah mendapatkan pupuk organik, pesanan beras organik terus meningkat.

“Beras organik diminati oleh konsumen di Pantura, meski harganya lebih tinggi dibandingkan beras lokal biasa, pesanan dari sejumlah pedagang di pasar tradisional terus menggairahkan,” ungkap Asnari.

Dengan mengembangkan padi organik diharapkan dapat menigkatkan, kepedulian petani untuk menjaga kelestarian lingkungan, karena selama menggunakan obat berbahan kimia dampaknya cukup buruk.

Petani di Indramayu mampu mengolah dan memproduksi pupuk organik, yakni memanfaatkan limbah jamur merang sebagai bahan dasar, ditambah pestisida berbahan nabati melimpah.

Sementara itu Munari petani lain di Indramayu mengaku, padi organik mulai dilirik sejumlah petani di daerah Pantura kabupaten Indramayu, karena permintaan berasnya cukup tinggi.

“Kesempatan bagi petani untuk mengembangkan berbagai jenis tanaman yang ramah lingkungan, karena terus menurus menggunakan obat kimia, terjadi kerusakan dilahan pertanian mereka,” katanya.

Kepala Seksi Kelembagaan dan Pengembangan Usaha Tani Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Indramayu, Ir Anang menuturkan, lahan pertanian di Pantura potensial untuk mengembangkan padi organik.

“Produksi pupuk organik dengan memanfaatkan limbah jamur merang, membantu pasokan pupuk bagi petani padi organik,”katanya.

Ia menambahkan, permintaan beras organik baik di Indramayu juga pasokan untuk Jakarta, terus meningkat sehingga kesempatan baik bagi petani mengembangkan tanaman tersebut. (Bhr)

Berita Terkait

Top