KETERSEDIAAN PUPUK DAN PENYALURANNYA DI KABUPATEN SUMEDANG TAHUN INI AMAN


 

JAKARTANEWSon- Sumedang, Ditenga wabah virus korona (Covid-19) yang melanda semua daerah di Indonesia bahkan di dunia, Kabupaten Sumedang Jawa Barat, tidak berdampak yang signifikan pada sektor pertanian utamanya ketersediaan dan penyaluran pupuk bersubsidi berjalan lancar. Hal ini terungkap saat media melakukan pantauan lapangan 3 hari di Kabupaten Sumedang Jawa Barat, Jumat (2/10/2020).

Pantauan media dilapangan melihat Ketersediaan pupuk untuk kebutuhan petani di Kabupaten Sumedang pada musim tanam saat ini dinyatakan aman.  Ketersediaan pupuk terutama yang berstatus subsidi telah didistribusikan di agen-agen masing-masing wilayah.

“Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) menyatakan pihaknya telah mengajukan usulan kebutuhan pupuk untuk petani di Sumedang tahun 2020.  “Usulan jumlah kebutuhan pupuk sudah kita ajukan ke Kementrian Pertanian,” kata Kasie Mekanisasi Pertanian pada DPKP Sumedang, Hendri Gumilar.

Hendri menggambarkan, luas tanam di wilayah Kabupaten Sumedang sekitar 91.339,22 hektare. Dari jumlah luas tanam ini, DPKP mengajukan pupuk bersubsidi berbagai jenis. Adapun data jumlah pupuk yang diajukan antara lain, kebutuhan pupuk urea 23.768.416 kg, pupuk NPK 20.745.389 kg, pupuk ZA 6.350.740 kg, pupuk organik 26.958.915 kg dan pupuk SP36 sebanyak 8.614.940 kg.

pupuk subsidi aman

Ketresediaan Pupuk Bersubsidi saat ini aman terkendali dan tidak ada kendala

Sedangkan, kata dia, total petani penerima pupuk bersubsidi yang sudah memiliki kartu tani sebanyak 75.516 petani.  “Jumlah pupuk yang dibutuhkan ini hasil data di lapangan,” katanya.

Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) menghimbau, para petani yang belum memiliki kartu tani segera masuk kelompok tani, karena pembelian atau penebusan pupuk untuk kedepannya menggunakan kartu tani.

Terkait adanya kabar kelangkaan pupuk dibeberapa wilayah di jabar beberpa bulan lalu, Kelangkaan pupuk secara nasional melanda juga Kabupaten Sumedang. Para petani yang akan memulai musim tanam kesulitan mendapatan pupuk. Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Pemkab Sumedang menyebuatkan kelangkaan pupuk terjadi bersifat nasional  sudah selesai dan pupuk sudah didistribusikan ke setiap distributor.

Menurut Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sumedang Jawa Barat,H Amin kepada media menjelaskan, Kebutuhan pupuk secara nasional tidak stagnan, namun fluktuatif,” kata Amim,

Misalnya, kata H. Amin, pada saat musim hujan dan tanam massal kebutuhan pupuk banyak. Makanya, diback up oleh e-RDKK. Di e-RTKK sendiri akan terkalkulasi kebutuhan setiap orang dan setiap kelompok. “Iu yang diajukan, namun semuanya sudah selesai dan sudah dikoordinasikan dengan produsennya dan sudah didistribusikan ke semua kios kios,”katanya.

Pupuk bersubsidi yang beredar di Kabupaten Sumedang adalah jenis urea  NPK dan Organik.  Kebutuhan pupuk bersubsidi di Sumedang untuk tahun ini 31.155 ribu ton pupuk. Namun sesuai Rencana Defintif Kebutuhan Kelompok (RDKK) tahun 2019,  pengajuan dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan sebanyak 39.701 ton (pupuk bersubsidi dan non subsidi). Alokasi rincian pupuk bersubsidi untuk tahun lalu  di 26 kecamatan untuk urea   19.574 ton,  NPK (10.294 ton) dan organik (1.287 ton). (Bhr)

 

Bagikan Artikel Ini:

Berita Terkait

Top