LAHAN TIDUR DI SULSEL MULAI DI MANFAATKAN DITANAMI PADI, JAGUNG DAN KEDELAI


Jakartanewsonline.com– Makassar, Saat ini di beberapa kabupaten di provinsi sulawesi selatan (Sulsel) mulai memamfaatkan lahan tidur untuk pertanian ditanami tanaman pajale, padi jagung kedelai dan umbi umbian. Di bidang horti, ada tanaman bawang merah dan cabai dan sayuran lainnya. Untuk data sementara tahun ini di sulsel terdapat kenaikan luas baku lahan (LBS) seluas 2.373, 97 ha (0,36 persen) pada 24 kabupaten kota yang tersebar di provinsi sulawesi selatan.

Hal ini disampaikan Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Sulawesi Selatan, Ir. Mario Mega MP, di rauangan Kantornya di kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, Rabu (8/5/2024).

Pantauan lapangan di Provinsi Sulawesi Selatan mendapatkan laporan bahwa, Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) adalah bidang lahan yang ditetapkan untuk dilindungi dan dikembangkan secara konsisten guna menghasilkan pangan pokok bagi kemandirian, ketahanan, dan kedaulatan pangan nasional.

sektor pertanian mempunyai sumbangan yang sangat berarti dalam pembentukan produk domestik bruto, peningkatan devisa dan peningkatan kesejahteraan petani. Sehingga pembangunan pertanian sebagai motor penggerak dan penyanggga perekonomian nasional.

“Lahan pertanian memiliki peran dan fungsi yang sangat strategis bagi masyarakat, khusunya masyarakat yang menggantungkan hidup pada sektor pertanian. Dalam rangka pembangunan pertanian yang berkelanjutan, lahan merupakan sumber daya pokok dalam usaha pertanian, terutama pada kondisi usaha yang berbasis lahan.

Lahan merupakan Sumber daya alam yang bersifat langka karena jumlahnya tidak bertambah, sedangkan kebutuhannya terus meningkat. Alih fungsi lahan pertanian merupakan salah satu ancaman terhadap ketahanan dan kedaulatan pangan kedepan.

“Alih fungsi lahan mempunyai implikasi yang serius terhadap produksi pangan, lingkungan fisik serta kesejahteraan masyarakat pertanian dan pedesaan yang kehidupannya bergantung pada lahan.

Untuk diketahui bari-baru ini Kementerian Pertanian khusunya Ditjen prasarana dan sarana Pertanian (PSP) mendukung pertanian di Provinsi Sulsel dengan mengelontorkan bantuan pada acara Gerakan nasional atau Gernas ini Kementerian Pertanian memberikan total bantuan pemerintah untuk Kab. Bone tahun 2023 senilai Rp 24,85 miliar, terdiri dari bantuan benih padi Gernas seluas 13.433 ha (senilai Rp 3,69 miliar) dan padi TP Prov seluas 10.667 ha (Rp 2,93 miliar).

Selain itu, bantuan benih jagung 900 ha (Rp 1,91 miliar), kedelai 1.032 ha (Rp 1,89 miliar), Combine Harvester Besar 9 unit (Rp 4,09 miliar), Vertical Dryer padi kapasitas 10 ton sejumlah 1 unit (Rp 1,63 miliar), dan Vertical Dryer padi kapasitas 30 ton sejumlah 3 unit (Rp 8,7 miliar).

Daeng Bombong salah satu petani di Kecamatan Bajeng kabupaten Gowa Sulsel, saat bincang-bincang pada pantauan lapangan di daerah Gowa dan sekitarnya mengatakan, program kementerian petanian sangat membantu petani di sini dan sangat dirasakan manfaatnya oleh petani,” katanya.

Terkait program-program untuk pertanian yang ada di sulsel, program dari Kementerian Pertanian melalui Ditjen Prasarana dan saran pertanian (PSP) Kementan, seperti program Alsintan dan pupuk bersubsidi dan program irigasi tersier juga program KUR dari Kementerian Pertanian dan pemerintah pusat dan daerah menjadi solusi peningkatan penghasilan para petani di sulsel.

Program bantuan tersebut seperti, bantuan benih serta bantuan traktor dari APBN dari Kementerian Pertanian (Kementan) berupa pembuatan irigasi tersier di beberapa kabupaten di Sulawesi selatan (Sulsel), produksi padi di beberapa Kabupaten di Sulsel tahun ini mengalami peningkatan produksi. Dan diharapkan setiap tahunnya akan terus meningkat.

Menurut Daeng Bombong salah satu petani di kecamatan Bajeng kabupaten Gowa juga mengatakan, dengan peningkatan produksi padi setiap tahunnya di berbagai kabupaten di Sulsel, tidak terlepas dari adanya bantuan program dari Kementerian Pertanian melalui Ditjen PSP. Dicontohkannya seperti adanya program program pemanfaatan lahan tidur yang ditanami berbagai tanam pertanian seperti padi dan tanaman palawija dan tanaman lainnya seperti sayur mayur.

Daeng Bombong juga berharap agar pemerintah pusat dalam hal ini kementerian pertanian bisa membantu pompa air saat memasuki masa tanam padi nanti yang diprediksi memasuki musim kemarau.  (Bahar)

 

 

 

Berita Terkait

Top