PROGRAM VAKSIN SAPI DITJEN PKH KEMENTAN TAHUN INI DI SULSEL SUDAH BERJALAN 40 PERSEN
Jakartanewsonline.com- Makassar, jumlah populasi sapi yang tersebar di beberapa kabupaten di sulsel saat ini lebih dari satu juta ekor sapi. program vaksin untuk sapidi makassar 1 juta vaksin saat ini sudah realisasi 40 persen.
Hal ini disampaikan Sekretaris Dinas peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Ir. Taufik, SPt, M.Si. IPU, Saat bincang-bincang di Kantornya kawasan jalan Veteran kota makassar Sulawesi selatan, Jumat (6/10/2023).
Taufik juga mengatakan, selain program vaksin yang sudah berjalan di sulsel adalah sapi kawin suntik agar bisa bunting untuk menambah populasi sapi di makassar sulsel. populasi yang saat ini paling banyak sapi ada di kabupaten Gowa, Bone, Wajo dan sidrap dan beberapa kabupaten lainnya.
Ia juga mengatakan, penyakit pmk dan jembrana sudah di tangani dengan baik dan saat ini sudah tidak ada lagi penyakit Penyakit mulut dan kuku (PMK) di makassar sulsel sudah aman,” kata Taufik.
“Setiap perdagangan lalu lintas sapi antar kabupaten atau luar daerah sulsel wajib di vaksin dua kali, dan pihaknya sudah berkoodinasi dengan petugas karantina hewan setempat untuk memonitor kelengkapan vaksin hewan sapi yang melintas antar daerah, agar aman dari penyakit,” tutur Taufik.
Ia juga mengatakan, saat ini pihaknya sedang dilakukan sinergi program Plt Gubernur Sulsel pengembangan tanam pisang diberbagai kabupaten di sulsel. batang pisan bisa buat pakan ternak sapi. Ini bisa menambah populasi ternak sapi kedepan kalau program ini berjalan,” kata Taufik.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Nurlina Saking menyampaikan penyaluran Vaksin dengan harapan vaksin pada populasi sapi di sulsel itu diharapkan mampu mencapai 75 persen dari jumlah Populasi Sapi yang ada di sulsel
“Vaksin itu kan cakupannya minimal vaksinasi itu 75 persen dari jumlah populasi sapi yang ada di sulsel,” Kata Nurlina Saking
Bahkan Kata dia, upaya untuk membebaskan peternakan di Indonesia dari Virus PMK itu salah satu upaya yang dapat ditempuh itu dengan melakukan Vaksinasi kepada Hewan ternak (Sapi) yang sehat.
Kabid Keswan dan Kesmavet Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Sulsel, Drh Sriyanti Haruni mengatakan hingga saat ini pihaknya terus melakukan distribusi vaksin pmk ke seluruh wilayah sulsel dan sudah mencapai 469.290 Dosis Vaksin.
Ia merincikan, untuk Kabupaten Sinjai saat ini telah mendapatkan sebanyak 32.505 Dosis Vaksin, untuk Kabupaten Bulukumba itu sebanyak 52.510 Dosis Vaksin, untuk Kabupaten Bantaeng itu sebanyak 15.000 Dosis Vaksin, Kabupaten Jeneponto itu sebanyak 29.000 Dosis Vaksin, untuk Kabupaten Takalar itu sebanyak13.500 Dosis Vaksin dan Kabupaten Gowa sebanyak 50.010 Dosis Vaksin.
Selanjutnya, untuk Kota Makassar sudah mendapatkan sebanyak 200 Dosis Vaksin, untuk Kabupaten Maros itu sebanyak 7.500 Dosis Vaksin, untuk kabupaten Pangkep itu sebanyak 7.300 Dosis Vaksin, untuk kabupaten Barru itu sebanyak 7.500 Dosis Vaksin, untuk Kota Parepare itu sebanyak 1.400 Dosis Vaksin, dan Kabupaten Bone itu sebanyak 163,750 Dosis Vaksin.
“Kabupaten Soppeng itu telah mendapatkan sebanyak 7.500 Dosis Vaksin, untuk Kabupaten Wajo itu jumlahnya sama dengan Soppeng sebanyak 7.500 Dosis Vaksin,” katanya.
Ia juga menjelaskan,, untuk Kabupaten Sidrap itu telah mendapatkan sebanyak 13.500 Dosis Vaksin, untuk Kabupaten Pinrang itu sebanyak 15.000 Dosis Vaksin, untuk Kabupaten enrekang itu sebanyak 15.000 Dosis Vaksin, untuk Kabupaten Tana Toraja itu sebanyak 300 Dosis Vaksin, dan untuk Kabupaten Toraja Utara itu sebanyak 7.500 Dosis Vaksin.
Lebih jauh ia mengatakan,untuk Kabupaten Luwu itu telah mendapatkan 450 Dosis Vaksin, untuk Kota Palopo itu sudah mendapatkan, 1.050 Dosis Vaksin, untuk kabupaten Luwu Utara itu telah mendapatkan 7.500 Dosis Vaksin, PT, Buls itu sudah mendaptkan 400 Dosis Vakisn, UPT HPT dan IBP sudah mendaptkan, 200 Dosis Vaksin, dan Luwu Timur Itu sudah mendaptkan 10.515 Dosis Vaksin. Disribusi Vaksin PMK akan terus di dilakukan ke wilayah seluruh wilayah sulsel. (Bahar)
