SULAWESI SELATAN (SULSEL) SIAP PANEN RAYA PADI BULAN MARET-MEI TAHUN INI
Jakartanewsonline.com– Makassar, Beberapa Kabupaten di Sulawesi Selatan (Sulsel) akan memasuki masa panen raya padi pada bulan maret, april dan mei tahun 2024 ini. Hal ini disampaikan Sekretaris Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHBun) Provinsi Sulawesi Selatan, H Indra Jaya Saputra S. STP di ruangan kerjanya di Kantor Dinas Petanian TPHBun di kota Makassar Sulsel, Kamis (7/3/2024).
Menurut laporan yang didaptkan di lapangan, Panen padi musim tanam pertama di Sulawesi Selatan (Sulsel) diprediksi akan berlangsung pada bulan Maret hingga Mei 2024. Berdasarkan data yang diperoleh dari Siscrop 2.0 BSIP (Sistem informasi berbasis penginderaan jauh tanaman padi di lapangan) Kementerian Pertanian (Kementan), luasan lahan yang akan panen di Sulawesi Selatan 1.376.053 atau sekitar 1,3 juta hektar. Luasan tersebut, diprediksi mampu menghasilkan beras sebanyak 4.398.210 atau 4.3 juta ton.
Salah satu daerah yang mulai memasuki panen raya padi musim tanam pertama yakni kabupaten Takalar dengan luasan area pertanaman sekitar 16.800 hektar.
Daerah yang memiliki 16.800 hektar area persawahan ini telah memasuki musim panen sekitar 5 persen. Di Kabupaten Gowa juga diprediksi akan memasuki masa panen padi pertengahan bulan maret ini.
“Musim tanam pertama mulai panen 5 persen diprediksi puncaknya April-Mei dan InsyaAllah beberapa hari kedepan akan bertambah seiring dengan waktu dan melihat kondisi cuaca yang cukup bagus,” kata Pj Bupati Takalar, Setiawan Aswad.
Aswad menjelaskan, pada puncak panen musim tanam pertama ini dipastikan akan menambah stok persediaan beras di kabupaten Takalar hingga memasuki musim tanam kedua.
“Saat ini Kementan sedang melakukan updating data petani yang tertolak dalam entry RDKK. Bersama penyuluh dan admin aplikasi, kami terus melakukan updating data agar para petani kita pada musim tanam kedua mendapatkan pupuk bersubsidi secara merata,” tuturnya.
Kementerian Pertanian saat ini membuat program pemanfaatan rawa menjadi sawah di sejumlah provinsi yang ada di Indoensia sebagai upaya pencapaian swasembada pangan. Ada empat Kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) yang nantinya akan mengikuti program pemanfaatan lahan rawa menjadi sawah yang akandilakukan di empat Kabupaten yakni, Pinrang, Bone, Sidrap dan Wajo.
Pantauan lapangan di Provinsi Sulawesi Selatan, mendapatkan informasi, Untuk tahap awal Kementan telah menyiapkan 500 ribu hektare lahan rawa pada awal tahun 2024 mendatang. Secara keseluruhan ditargetkan 1 juta hektare lahan rawa yang akan dimanfaatkan jadi sawah.
Menurut Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Sulawesi Selatan, Ir. Mario Mega MP, di rauangan Kantornya di kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan menjadi salah satu daerah yang nantinya akan mengikuti program pemanfaatan rawa menjadi sawah yang akandilakukan di empat Kabupaten yakni Pinrang, Bone, Sidrap dan Wajo.
Kepala Bidang Prasaranan Sarana Pertanian pada Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Sulsel Mario juga menjelaskan, sejauh ini persiapan untuk pemanfaatan rawa ini masih menunggu petunjuk teknisnya.
“Pemanfaatan rawa menjadi sawah adalah program tahun 2019 dan saat ini sedang disiapkan Survey Investigasi dan Desain (SID),” kata Mario.
Mario menambahkan dipilihnya empat kabupaten tersebut selain karena sentra produksi beras juga melihat kondisi masih adanya indeks pertanamanya yang dilakukan hanya 1 kali sehingga ini akan ditingkatkan.
“Untuk anggaran kemungkinan akan diberikan langsung ke Kabupaten terkait dari Kementerian Pertanian” katanya.
Data sementara lahan yang potensial yang ada di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) yang tersebar dibeberapa kabupaten untuk pertanian ada seluas 657 sampai 700 ribu hektare. Tahun ini saat musim tanam padi lahan yang sudah sap ditanami padi ada sekitar 1,3 juta hektare (ha) yang tersebar di beberapa kabupaten di Sulsel, dengan produktivitas rata-rata 5 sampai 6 ton per hektarnya. (Bahar)