BARANTAN KEMENTAN GELAR MERDEKA EKSPOR DENGAN NILAI 7,29 TRLIUN RUPIAH DI 17 PINTU PELABUHAN LAUT DAN BANDARA DI INDONESIA


Badan Karantina Pertanian Kementan saat melaksanakan pelepasan Merdeka Ekspor di Terminal Petikemas Surabaya, Sabtu (14/8/2021).

Jakartanewsonline.com– Surabaya, Memperingati HUT ke-76 RI, Kementrian Pertanian Republik Indonesia melalui Badan Karantina Pertanian melakukan kegiatan Merdeka Ekspor dengan melepas 627,4 juta ton komoditas pertanian di 17 pintu, Sabtu (14/8/2021) dengan nilai Rp 7,29 triliun.

Pelepasan tersebut dilakukan oleh Presiden Jokowi secara virtual dan pelaksanaan pelepasan dilapangan oleh Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo di dampingi Kepala Badan Karantina Pertanian (Kabarantan) Ir,Bambang, Dirjen PSP,Ali Jamil, Kabalitbangtan, Fadjry Djufri, Dirjen Hortikultura Prihasto, di Terminal Petikemas Surabaya yang diikuti secara virtual oleh Presiden Indonesia, Joko Widodo dan seluruh Provinsi di Indonesia termasuk juga Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa yang hadir.

Mentan Syahrul mengatakan, produk pertanian yang diekspor meliputi komoditi perkebunan sebanyak 564,6 juta ton, komoditi tanaman pangan 4,3 juta ton, komoditi hortikultura 7,2 juta ton, komoditi perternakan 4,0 juta ton dan komoditi lainnya.

“Merdeka ekspor kami laksanakan dengan tujuan, yang pertama mempercepat ekspor produk pertanian yang begitu banyak jenisnya yang ada di seluruh Indonesia di seluruh daerah yang ada,” ujar Mentan Syahrul.

Dalam pelaksanaan Merdeka Ekspor itu, Mentan Syahrul mengatakan bahwa ada 61 negara tujuan. Dengan negara tujuan utama yakni, China, Amerika, India, Jepang, Korea, Selatan, Thailand, Malaysia, Inggris, Jerman, Rusia, Arab, Pakistan dan beberapa negara lain.

“Ke depan Kami terus mendorong ekspor pertanian melalui gerakan tiga kali ekspor, melalui gerakan ini pada tahun 2024 kami targetkan ekspor produk pertanian mencapai 3 kali lipat,” terangnya.

Mentan Syahrul Yasin Limpo saat acara Merdeka Ekspor

Dalam upaya peningkatan ekspor tesebut, ia akan mulai mendorong Gubernur, Bupati dan Walikota di seluruh Indonesia untuk bisa meningkatkan volume ekspor dan bisa mengeksplore potensi pertanian di daerahnya masing-masing. Selain itu juga mendorong adanya eksportir baru melalui agripenur dan juga menambah mitra luar negeri melalui kerjasama bilateral.

“Selama ini ekspor didominasi oleh kelapa sawit. Kita mulai mendorong lebih cepat sektor produksi pertanian selain kelapa sawit seperti komoditi porang, sarang burung walet, lipan, maggot seperti apa yang menjadi perintah bapak Presiden kepada kami dan komoditas ekspor lainnya di seluruh provinsi lain,” tuturnya.

Selain itu, Kata Mentan Syahrul juga menjabarkan, kinerja ekspor pertanian terus meningkat. Pada tahun 2020, ekspor pertanian mencapai Rp450,79 triliun atau meningkat 15,54 persen dibandingkan tahun 2019.

“Ekspor produk pertanian juga naik pada periode 2021 pada Januari sampai juni 2021 nilai ekspor pertanian Rp. 277,9 triliun atau meningkat 40,2 persen,” jelasnya.

Pada pelaksanaan Merdeka Ekspor tersebut Kementerian Pertanian juga mulai uji coba ekspor beras ke Saudi Arabia, ekspor daging ayam ke Jepang, Timor Leste Qatar Uni Emirat Arab. Dan Mentan juga merencanakan pada minggu depan mulai menjajaki Pasar Ayam ke Hongkong. (*/Bhr)

Berita Terkait

Top