BBPKH CINAGARA BPPSDMP KEMENTAN SEMAKIN MODERN DAN MAJU


Jakartanewsonline.com– Kinerja Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan (BBPKH) Cinagara dibawah naungan BPPSDMP Kementerian Pertanian * Kementan) semakin modern dan maju dalam beberapa bulan terakhir, Hal ini tidak terlepas dari kepemimpinan tangan dingin  Dr. Wasis Sarjono yang berhasil mengubah BBPKH menjadi Balai Besar yang modern dan maju . Hal ini   juga tidak terlepas  penerapan kerja yang pernah ia diterapkan di Balai Batu Malang serta terobosan- terobosan baru dan program pengembangan  kerja melibatkan stakeholders bidang kesehatan hewan yang profesional dibidangnya.

“Strategi utama adalah kolaborasi dan sinergi berbagai stakeholders agar keberadaan Balai Besar Kesehatan Hewan ini lebih optimal, dan bisa bermanfaat untuk.warga sekitarnya ” kata Dr. Wasis Sarjono S.Pt, M.Si, Kepala Babalai Pelatihan Kesehatan Hewan, (BBPKH) Cinagara, Bogor saat bincang-bincang di ruang kerjanya, Rabu (24/8/2022). 

Ia memaparkan, berbagai kesepakatan telah dicapai dalam pelaksanan program pelatihan terhadap industri peternakan khususnya. “Keberadaan balai ini dimanfaatkan para entitas peternakan khususnya dalam meningkatkan kompetensi para personelnya,” ujarnya. 

Wasis Sarjono mencontohkan ada entitas usaha peternakan besar yang mengirimkan personelnya untuk mengikuti pelatihan kesehatan hewan di Balai Cinagara. Pelaku industri peternakan tersebut merasa diuntungkan dengan mendapatkan pekerja yang terdidik dalam kesehatan hewan yang sangat penting dalam kegiatan usahanya. 

“Kami menyediakan hal tersebut, dan memberikan manfaat bagi pelaku usaha serta memberi pemasukan bagi Balai Cinagara melalui PNBP (Pendapatan Negara Bukan Pajak) yang disetor,” terangnya. 

Ia menerangkan, setoran PNBP dari Balai Besar Cinagara ini dari waktu ke waktu terus meningkat. Sejak tahun 2021, anggaran Balai Besar Cinagara sekitar Rp300 juta per tahun. Tahun ini, memperoleh anggaran sehingga Rp 700 juta selama setahun. Sedangkan PNBP atas kerjasama dengan mitra strategis ini malah lebih tinggi atau sebesar Rp1,2 miliar selama setahun. 

“Apabila mengandalkan anggaran pusat saja ya tentu hanya cukup operasional. Disisi lain, sarana dan prasarana perlu perawatan, serta pengembangan. Ini harus cari terobosan agar Balai ini semakin berkembang salah satunya melalui optimalisasi,” tuturnya. 

Tidak hanya itu, menurut Wasis, kehadiran Balai Cinagara ini juga harus memberikan manfaat terhadap warga sektiar. Seperti misalnya, mendatangkan seperangkat digitalisasi seperti Wifi yang dapat diakses bebas warga sekitar. “Mereka juga turut merasakan kehadiran Balai Besar ini, dan ketika acara HUT 17-an juga kita libatkan dalam perayaan bersama,” tambahnya. 

Pengembangan Ternak

Wasis mengatakan, sekarang ini ada sejumlah puluhan ternak yakni sapi berjenis Belgian Blue (BB) yang tengah dikembangkan didalam Balai Pelatihan Hewan. Ternak ini, menjadi ajang pelatihan kesehatan hewan melalui pengembangan melalui berbagai penelitian. “Kami ciptakan terobosan untuk sapi-sapi ini, agar terus berkembang sebagai penghasil daging nantinya,” ucapnya. 

Ia menambahkan, area pelatihan kesehatan hewan ini juga terdapat pengembangan kotoran hewan dengan hasil blue gas. Selain itu, bagi kotoran hewan yang bersifat cair bisa dijadikan pupuk cair. “Semua menggunakan teknologi baik modern maupun sederhana,” tegasnya. (Bahar)

Berita Terkait

Top