PENAS KE XVI PETANI NELAYAN DI PADANG, DITJEN PSP KEMENTAN FASILITASI KUR PERTANIAN 50 MILYAR


Dirjen PSP Kementan, Ali Jamil (paling kiri) saat acara Pekan Nasional  Petani Nelayan ke XVI di Sumatera Barat)

Jakartanewsonline.com- Solok, Selama ini petani di Kabupaten Solok kesulitan dalam mengakses pendanaan dan pinjaman dari bank terkait pembiayaan pengelolaan dan pengolahan lahan pertanian agar berkembang lebih baik. Pinjaman didapat jumpahnya terbatas dengan syarat yang rumit.

Ke depan petani Kabupaten Solok tidak perlu lagi kawatir kesulitan dalam mendapatkan pendanaan dalam mengolah dan mengembangkan hasil pertaniannya. Pasalnya, Bupati Solok telah menandatangani MoU (Memorandum of Understanding) bersama kepala daerah lainya, difasilitasi oleh Dirjen Sarana dan Prasarana (PSP) Kementerian Pertanian (Kementan) RI, dengan mitra pembiayaan dan pengusaha agribisnis di Mercure Hotel Padang, Jumat (9/6/2023).

Bupati Perintahkan Dinas Pertanian Gali Potensi Pertanian Kabupaten SolokBupati Solok Kukuhkan ASM dan Lepas Kontingen Penas Tani XVIEpiyardi Asda Perintahkan Disdik Kabupaten Solok Pastikan Anak Mendapatkan Pendidikan Layak. Nilainya KUR (Kredit Usaha Rakyat) yang bakal disalurkan kepada petani Kabupaten Solok cukup Fantastis, yaitu sebesar Rp. 50.000.000.000 (Milyar) untuk tahun 2023.

Selain itu juga disepakati kerjasama pengembangan usaha peternakan, yang digelar dalam kegiatan Penas Tani ke XVI Tahun 2023. Mentan RI Syahrul Yasin Limpo ikut hadir pada kegiatan tersebut didampingi Dirjen Sarana dan Prasarana Kementan RI Ali Jamil, Himbara, dan direktur perbankan.

“Semoga setelah ini, kita semua para kepala daerah bisa mendorong petani di daerah masing-masing untuk mengembangkan usahanya dengan dukungan KUR oleh lembaga perbankan,” kata Epyardi Asda.

SementarA itu, Kementan RI Syahrul Yasin Limpo mengajak dan memghimbau Kepala daerah agar memperbaiki kondisi Pertanian di daerahnya.

“Negara kita ini akan kokoh dan kuat jika pertanianya kuat, mari kita jadikan malam ini bukan hanya sebagai pertemuan nostalgia bagi kita semua, melainkan juga membicarakan dan membahas bagaimana kita fokus untuk membangun Pertanian yang lebih baik” pesan Syahrul Yasin Limpo.   (*/Bahar)

 

 

Berita Terkait

Top