PENGELOLA JALAN TOL HIMBAU PARA MUDIK, SEBAIKNYA BERANGKAT SEBELUM PUNCAK ARUS MUDIK
Jakartanewsonline.com– Kementerian PUPR dan sejumlah Pengelola jalan tol di Trans Jawa dan Trans Sumatera menghimbau bagi para pemudik menghindari berangkat saat puncak arus mudik tiba tanggal 29 April 2022. Selain itu, para pemudik juga dapat memilih jalan alternative untuk menghindari penumpukan kendaraan di ruas jalan tol terutama di jalur utara Jawa.
“Diperkirakan puncak arus mudik pada 29 April mendatang, sedangkan arus balik pada 8 Mei mendatang. Sebaiknya menghindari arus puncak mudik atau balik agar tidka terjadi kepadatan,” terang PT Jasa Marga, Corporate Communication and Community Development Group Head, Dwimawan Heru Santoso saat kegiatan gathering bersama Kementerian PUPR bersama sejumlah Badan Usaha Jalan Tol, Selasa malam dikawasan Melawai Jakarta selatan (26/4/2022).
Heru mengatakan, tahun ini diperkirakan pemudikan melonjak dua kali lipat yang memasuk tol yang dikelolanya. Tahun 2019 lalu, sebelum pandemic terjadi arus mudik sebesar 2,5 juta pemudik. Sedangkan, tahun 2020 sebanyak 800 ribu pemudik, sedangkan tahun 2021 kemarin sebanyak 1400 pemudik. “Musim mudik lebaran kali ini bakal menembus dari sebelum pandemic yakni 2,6 juta pemudik,” tuturnya.
Heru mengimbau bagi pemudik untuk mempersiapkan segala kelengkapan, sebelum berangkat.Terutama pemudik mesti memperhatikan kondisi kepadatan ruas tol dengan memantau berbagai informasi terutama melalui travois.
Untuk mengurangi kepadatan telah disiapkan gardu tambahan, penambahan juga untuk petugas pelayanan di lapangan. Untuk arus mudik lebaran ini, sudah dipersiapkan scenario upaya penanganan kamacetan di gerbang tol dengan jalan arteri.
Hal lainnya, Jasa Marga juga mengalakukan scenario untuk contraflow, ganjil genap hingga oneway. Dengan rekayasa lalulintas ini, diharapkan V/C ratio mampu diturunkan hingga 0,68 atau macet tetap bergerak. “Selain itu, akan menyiapkan mobile raider transaksi serta, pengaturan rest area,” tuturnya.
Heru juga mengingatkan, kepada pemudik untuk memperhatikan kartu etoll agar dipersiapkan agar tidak kehabisan ketika sedang mudik di gardu transaksi. “Diimbau untuk makanan bisa take away saja,” tuturnya.
Kesiapan Prasarana Mudik
Endra S Atmawidjaja, Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi Industri dan Lingkungan sekaligus Juru Bicara Kementerian PUPR mengatakan, menjelang arus mudik lebaran seluruh Badan Usaha Jalan Tol di Indonesia menyatakan siap melayani arus pemudik.
Untuk musim mudik sekarang, lanjut Endra, BUJT mengaku akan menambahkan sebanyak 100 unit toilet di sepanjang jalan tol. Demikian juga untuk menghindari antrian dilakukan mekanisme pengelolaan di rest area, transaksi di gerbang tol serta exit tol yang terkoneksi dengan jalan nasional. “100 toilet itu baru tambahan serta siapkan kelengkapan rambu dan lampu malam hari,” jelas Endra S Atmawijaja.
Selain itu, masyarkat juga perlu diberikan informasi jalan alternative seperti jalan pansela jawa. Jalan ini membentang antara Banten hingga Pacitan sejaulah 1442 km, meski ada kendala lebar tidak seperti pintura tetapi kondisinya sangat baik sebagai jalur alternatif.
“Untuk menghindari jalur paturan yang overload, sehingga perlu campaign adanya jalur alternatif, dan destinasi wisata baru di pansela,” ujarnya.
Menurutnya, sekarang ini ruas tol di Indonesia sudah jauh lebih panjang dibanding beberapa tahun lalu. Tercatat sebanyak 53 ruas yang beoperasi dengan panjang sekitar 2.500 km. Beberapa ruas yang beroperasi tersebut di Jawa sepanajng 1.670 km dengan 700 km di Sumatera dan Kalimantan 100 km serta Sulawesi dan Bali. (*Bahar)