PROGRAM IRIGASI TERSIER KEMENTAN TINGKATKAN PRODUKSI PERTANIAN DI KABUAPTEN CIANJUR


Jakartanewsonline.com– Cianjur, Program Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (RJIT) yang dilaksanakan Kementerian Pertanian Melalui Ditjen Prasarana Dan Sarana Pertanian (PSP) merupakan faktor penting dalam proses usaha tani yang memiliki dampak langsung terhadap peningkatan luas areal tanam dan peningkatan produksi pertanian di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Pantauan lapangan ke Kabupaten Cianjur Jawa Barat, Rabu (13/3/2024) mendapatkan laporan dari petani bahwa, dengan adanya program rehabilitasi jaringan irigasi, maka ada peningkatan pada indeks tanam petani. Jika sebelumnya hanya sekali setahun, menjadi dua kali bahkan bisa sampai tiga kali setahun panen padi,” kata Asep salah satu petani di Kabupaten Cianjur Jawa Barat.

Asep juga mengatakan, dengan adanya bantuan program pemerintah pembuatan dan rehabilitsi irigasi tersier melalui Kementerian Pertanian (PSP), tanam padi dan panen padi tahun ini hasilnya sangat baik. Tanam padi organik dan non organik yang saat ini kami lakukan selama 20 tahun terakhir ini sangat dirasakan manfaatnya oleh para petani di sini,” katanya.

Ali, S.Hut, M.AP, Seketaris Dinas Pertanian Perkebunan Pangan dan Hortikultura Kabuapten Cianjur Jawa Barat mengatakan,Di Cianjur sendiri, pesawahan yang menghasilkan beras asli Cianjur ini hanya ada di sekitar Kecamatan warungkondang, Cugenang, Gekbrong, Cibeber, Cilaku, Campaka dan sebagian Kecamatan Cianjur. Luasnya sekitar
10,392 Ha atau 10,30 % dari luas lahan persawahan di Kabupaten Cianjur. Produksi rata-rata perhektar 6,3 ton dan produksi per-tahun 65,098 ton. Per unit irigasi tersier bisa mengairi sawah seluas 50 hektare.

Ali juga menjelaskan, untuk RJIT tahun 2022 realisasinya adalah ada 25 unit mengairi sawah 1.250 hektare sumber dananya dari APBN TP Provinsi. Ditahun yang sama RJIT ada 16 unit mengairi sawah 800 hektare sumber dana dari APBN pusat, untuk tahun 2023 ini belum ada realisasi,”  jelasnya.

Adapun Produksi tanaman Padi jenis Pandan Wangi ada di kecamatan Warungkondang, Gekbrong, Cugenang, Cibeber, Cilaku, Campaka sedangkan Padi sawah Beririgasi Teknis berada di kecamatan Cianjur, Cilaku, Ciranjang, Sukaluyu, Bojong picung, Karangtengah, Cikalong Kulon, Pagelaran, Kadupandak, Haurwangi.

Untuk Padi sawah Beririgasi Pedesaan ada di kecamatan Wrungkondang, Cibeber, Mande, Sukaresmi, Cugenang, Sukanagara, Takokak, Campaka, Tanggeung, Sindangbarang, Agrabinta, Cibinong, Cidaun, Naringgul, Campakamulya, Cikadu, Gekbrong, Cijati, Leles, Pasirkuda

Tanaman Padi Gogo ada di kecamatan Cibeber, Bojongpicung, Mande, Cikalongkulon, Takokak, Pagelaran, Tanggeung, Sindangbarang, Agrabinta, Cibinong, Cidaun, Naringgul

Kepala Bidang Prasarana dan sarana Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat Ir. Edi Mulyana juga mengatakan, Panen padi di wilayah jawa Barat termasuk di Kabupaten Cianjur dan sekitarnya tahun ini hasilnya sangat baik dan panennya melimpah. Hal ini terkait adanya irigasi dan pengairan serta opimalisasi lahan pertanian di hampir semua kabupaten di Jawa barat sudah berjalan baik,” katanya.

“Setiap lahan digunakan untuk menanam padi organik dan non organik atau tanaman sayur-sayuran dan tanaman yang bisa dipanen jangka pendek sudah terairi dari irigasi dengan baik, tegas Edi Mulyana Kepala Bidang Prasarana dan sarana Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat.

Ia juga mengatakan, Setiap lahan-lahan pertanian di Kabupaten cianjur ditanami oleh para petani, agar tak ada yang menganggur terlalu lama. Petani disini setelah panenmulai tanam kembali, ada yang tanam sayuran ataupun dilakukan pengolahan lahan untuk ditanami kembali padi non organik dan padi organik,” katanya.

Menurutnya Bantuan anggaran irigasi tersier dari Direktorat Irigasi Ditjen Prasarana dan sarana Pertanian (PSP) Kementan jumlahnya ada puluhan Irigasi yang tersebar bebrpapa kecamatan di cianjur. Saat ini di Kabupaten Cianjur memasuki musim panen dan ada juga yang mulai tanam padi.

Perlu diketahui, Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Irigasi Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) mencanangkan program Rehabilitasi Jaringan IrigasiTersier (RJIT) untuk meningkatkan produksi padi disetiap daerah di Indonesia.

Terbukti dengan adanya bantuan Irigasi tersier, embung dan pompanisasi dari kementerian pertanian, petani di kabupaten Cianjur sangat terbantu dan hasil panen petani terusalami peningkatan produksi, intinya dengan adanya bantuan tersebut dari Kementan petani sangat merasakan manfaatnya,” katanya. (Bahar/Edwin)

Berita Terkait

Top