RAKERNAS PERTANIAN 2023, ANTISIPASI KRISIS PANGAN GLOBAL TAHUN INI
Jakartanewsoinline.com – Sektor pertanian sudah membuktikan menjadi sektor yang sangat penting dan menjadi penyelamat perekonomian Indonesia selama masa pandemi COVID-19 yang terjadi selama 2 tahun terakhir. Pasalnya, sektor pertanian berhasil meningkatkan pertumbuhan PDB sekitar 2,19% dibandingkan tahun sebelumnya (year-on-year).
Tahun 2023 dianggap beberapa pengamat sebagai tahun terberat bagi dunia. Salah satunya krisis pangan global karena ancaman perubahan iklim yang terus terasa. Belum lagi, inflasi karena ancaman ekonomi global.
“Tantangan ini tidak ringan di tahun 2023,” tukas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Sektor Pertanian 2023 “Memperkuat Sektor Pertanian Sebagai Pengendali Inflasi Dalam Menghadapi Kondisi Pangan Dunia”, Rabu (25/01/2023).
Namun sektor pertanian optimis bisa mengendalikan inflasi sekaligus ancaman krisis pangan global tersebut dengan bersatu bersama dan melangkah demi pertanian Indonesia.
“Indonesia tidak boleh bersoal krisis apapun karena ada makanan yang kita siapkan . Kami tidak biasa bermain main dengan kepentingan perut rakyat, ” tegasnya.
Karena itu, Kementerian Pertanian menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Sektor Pertanian 2023 sebagai bentuk konsolidasi emosional pembangunan pertanian bersama negara.
Bahkan petani, penyuluh, bersama Kepala Dinas yang mengurusi sektor pertanian di Provinsi, Kabupaten dan Kementerian Pertanian menurutnya adalah para pejuang pangan yang langsung di lapangan. “Kita ada 38 juta orang (insan pertanian) yang menetukan nasibnya (pangan) bangsa ini. Kami hadir untuk bela kepentingan rakyat, ” ungkapnya.
Mentan SYL menambahkan, inflasi Indonesia terendah karena pertanian membangun kontribusi terbesar, terutama di masa pandemi. Bahkan ekspor Indonesi naik diatas 15 persen dengan kontribusi Rp 616 Trilliun dan tahun 2022 semakin naik. Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP) pun naik dari 99 persen menjadi 109 persen.
Tantangan sektor pertanian yang berat juga diungkapkan oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin yang hadir dalam Rakernas Sektor Pertanian 2023 ini. Menurutnya, beban sektor pertanian cukup berat karena harus mampu sediakan pangan 275 juta jiwa di Indonesia. “Ketersediaan pangan dan stabilitas harga menjadi persoalan kritikal yang harus dikelola baik seiring tren pertumbuhan penduduk, ” sebutnya.
Wapres Ma’ruf menambahkan, tingkat inflasi di Indonesia memang stabil tetapi tantangan penyediaan pangan akan berat. Salah satunya dengan perubahan iklim ekstrim dan geopolitik dunia sehingga harga pangan melambung dan krisis pangan global yang harus antisipasi bersama.
“Rakernas ini untuk menajamkan prioritas dan proker pertanian serta sinergikan dan eksekusi dari pusat ke daerah dengan seluruh pemangku kepentingan terkait, ” tuturnya.
Bahkan rakernas ini diharapkan Wapres Ma’ruf Amin bisa mendorong sinergi semua pihak untuk menghadapi beragam tantangan, khususnya mengendalikan inflasi dan antisipasi krisis pangan global. Karenanya, perlu diciptakan manfaat dan peluang untuk terus berbenah menuju kinerja terbaik.
“Saya apresiasi atas kolaborasi yang dibangun sektor pertanian karena dipandang tangguh dan berhasil mencapai swasembada beras selama 2019-2021. Capaian ini bukan hanya cukup dipertahankan tetapi juga ditingkatkan untuk kemandirian pangan berkelanjutan tetapi juga kesejahteraan nyata bagi petani, ” tuturnya. (*Bahar)